Sabtu, 23 Februari 2019

PERIHAL MENUNGGU SESUNGGUHNYA

"Tidak selega ini" gumamku di perjalanan menuju bandara. Seperti biasa jalanan di kota besar itu tetap ramai tapi lancar. Sepanjang perjalanan lampu hijau seolah berpihak padaku untuk segera melepaskan penat yang menekanku di kota ini, untuk kali ini.
"Tidak selega ini" gumamku lagi menuju ruang tunggu. Seperti biasa suasana di dalam bandara menaruh haru biru atau riang gembira, bagi siapa saja yang mengerti maksudku.
Sejenak duduk melepas lelah di bangku pilihanku yang tepat menghadap tempat parkir pesawat. "Hmm jadi begini ya simulasi atau perumpaan nunggu jemputan" dalam hatiku bicara, jika kau mengerti maksudku. "Tinggal nunggu dipanggil dan akan pergi tergantung jadwal, menyiapkan segala macam bentuk bawaan, bekal, bahkan oleh-oleh" dalam hatiku bicara lagi, jika kau mengerti maksudku.
"Bedanya, kalau di sini bisa main hp. Kalau di sana, entah" tak kuat rasanya memikirkan hal itu. Masih kurang rasanya diri ini. "Astaghfirullahaladzim" menarik napas setelah melafazkan istighfar.

Salam,
Marta😁

0 komentar:

Posting Komentar