Sejak kapan? aku pun tak tahu. Bagaimana bisa? apalagi itu, semua ini tak mempunyai awal, karena semua ini muncul tak bersyarat..
Kalaupun aku disuruh untuk memahami maksudmu, aku sangat paham. Tetapi dalam jangka waktu yang lama. Karena pernyataan yang kamu berikan tidak ada kaitannya denganku. Kamu mungkin tidak tahu, apakah wajah yang sering tergores oleh senyuman adalah gambaran perasaan bahagia? Tidak, aku hanya ingin menutupi segala kesedihan, yang sebenarnya ini sama saja ketika aku sedang bersandiwara di panggung, tak tahu kenapa yang satu ini sangat sakit, sehingga aku harus berusaha untuk sok tegar atas segala pernyataanmu.
Berusaha, ya aku selalu berusaha. Berusaha bersikap seadanya, bersikap semua keadaan yang terjadi baik-baik saja, bersikap mendukung atas apa yang kamu sukai, dan bersikap menjadi orang yang sudut pandangnya "serba tahu" tentang apa yang kamu tanyakan.
Aku memang salah, terlalu cepat percaya dan simpati. Menyembunyikan perasaan memang tidak mudah, terkadang aku mengungkapkannya dalam air mata yang jatuh. Aku tak merencanakannya, hanya saja ia terjatuh.
Mungkin, ini belum saatnya permainan indah dalam topengku..
Sebentar lagi, ya sebentar lagi akan kumainkan dengan perlahan lakon permainan indahku.
*cerita fiksi,need your comment. thanks:)
Rabu, 19 Desember 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
ada sambungannya gk? Nice :)
insyaallah kalo ada lg ya inspirasi saya, kakak. makasi kak yey! :D
Posting Komentar